Jakarta – Vietnam dilanda Topan Yagi sejak Sabtu hingga awal pekan ini, menyebabkan sejumlah bencana turunan seperti banjir dan tanah longsor. Fenomena alam ini telah menimbulkan kerusakan besar pada berbagai sektor, terutama pertanian dan peternakan.
Mengutip AFP, lebih dari 250.000 hektar tanaman, termasuk padi, telah hancur di Vietnam Utara akibat topan. Kerusakan ini berdampak signifikan pada stok makanan di wilayah Ibu Kota Hanoi. Harga bahan makanan meroket karena banyaknya panen yang gagal. Departemen perdagangan kota telah meminta pemasok utama untuk mengangkut lebih banyak sayur-sayuran dari selatan untuk mengisi kekosongan.
Vietnam dikenal sebagai salah satu lumbung padi dunia. Negara ini merupakan salah satu eksportir beras terbesar, dengan 14,5% aliran berasnya masuk ke Indonesia. Namun, kerusakan akibat Topan Yagi telah mengganggu produksi padi dan sayur-sayuran, serta petani yang menanam bunga persik. Mereka juga mengaku sudah kehilangan seluruh panen musim ini.
Selain bidang pertanian, industri peternakan juga ikut lumpuh oleh Topan Yagi. Berdasarkan data Kementerian Pertanian Vietnam, sebanyak 2.500 babi, kerbau, dan sapi, serta 1,5 juta ayam dan bebek mati dalam banjir. Kerugian ini menambah beban berat bagi sektor pertanian dan peternakan di Vietnam.
Topan Yagi merupakan topan terkuat yang melanda Vietnam dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Sejauh ini, 226 orang telah ditemukan tewas dalam bencana tersebut. Beberapa distrik di Hanoi masih terendam banjir pada hari Kamis, sementara banjir bandang dan tanah longsor terus melanda wilayah-wilayah di Vietnam utara.
Sebelumnya kota Hanoi sudah mengevakuasi ribuan orang yang tinggal di sekitar Sungai Merah yang meluap karena airnya naik ke level tertinggi dalam 20 tahun. Evakuasi ini dilakukan untuk menghindari korban jiwa lebih banyak akibat banjir dan tanah longsor.
Mengutip data BPS, hingga Juni 2024, Vietnam menjadi salah satu eksportir beras utama Indonesia, selain Thailand. Sebanyak 78.868 ton beras telah masuk ke Indonesia pada Juni 2024. Namun, dengan kerusakan yang terjadi, pasokan beras dari Vietnam mungkin akan terganggu.
