Padang – Relawan Sahabat Pengusaha Vasko melalui Wendi Juli Putra, menyuarakan keprihatinan mereka terhadap maraknya aksi balapan liar di Kota Padang. Dalam pernyataannya, Wendi menekankan bahwa fenomena ini berpotensi merugikan masyarakat Sumatera Barat secara luas dan dapat menghambat laju ekonomi daerah jika tidak segera ditangani.
“Jika dibiarkan, masalah ini akan semakin membesar dan dampaknya akan meluas,” ungkap Wendi.
Ia menjabarkan berbagai dampak negatif yang mungkin timbul, mulai dari terganggunya mobilitas masyarakat akibat penggunaan jalan umum untuk balapan liar, hingga potensi tawuran antar kelompok, perjudian, dan bahkan kecelakaan fatal yang dapat menimbulkan korban jiwa.
Sebagai solusi, Wendi mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kedepannya dapat memfasilitasi konversi beberapa lahan menjadi sirkuit baik permanen maupun non-permanen.
“Dengan memformalkan aktivitas ini, kita tidak hanya mengurangi risiko, tetapi juga membuka peluang untuk menggerakkan ekonomi,” jelasnya.
Wendi memaparkan beberapa manfaat potensial dari langkah ini bagi Sumatera Barat seperti adanya Peluang sponsorship dari berbagai pihak, Keterlibatan UMKM dalam setiap kegiatan resmi balapan, Penyaluran energi anak muda ke arah yang positif, dan Berpotensi melahirkan atlet-atlet nasional di bidang balap dari Sumatera Barat
“Ini bukan hanya tentang mengalihkan aktivitas ilegal menjadi legal, tapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan bakat anak muda Sumbar,” tambah Wendi.
Relawan Sahabat Pengusaha Vasko berharap Pemprov Sumbar dapat segera merespon dan mengambil tindakan konkret untuk merealisasikan gagasan ini. Mereka meyakini bahwa dengan pendekatan yang tepat, masalah sosial ini dapat diubah menjadi peluang yang menguntungkan bagi seluruh masyarakat Sumatera Barat.