Kairo – Dua kereta api bertabrakan di Mesir, mengakibatkan tiga orang tewas dan 49 lainnya terluka. Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan insiden tragis ini, menambah daftar panjang kecelakaan mematikan di jaringan kereta api negara tersebut.
Dilansir dari AFP, Minggu (15/9/2024), kecelakaan ini terjadi di Zagazig, sekitar 80 kilometer di utara Kairo. Kementerian Kesehatan Mesir melalui laman Facebook resminya mengonfirmasi jumlah korban tewas dan terluka. Surat kabar milik negara, Al-Ahram, melaporkan bahwa dua anak termasuk di antara korban tewas.
Jaringan kereta api di Mesir, yang merupakan salah satu yang terbesar di benua Afrika, telah lama dilanda masalah infrastruktur yang menua dan salah urus. Hal ini menyebabkan serangkaian kecelakaan mematikan yang terus berulang. Pada tahun 2021, dua kecelakaan dalam waktu kurang dari sebulan menewaskan lebih dari 40 orang.
Dengan populasi sekitar 105 juta jiwa, sebagian besar penduduk Mesir sangat bergantung pada transportasi kereta api. Namun, kondisi jaringan yang buruk sering kali menimbulkan risiko besar bagi keselamatan penumpang. Kecelakaan terbaru ini menambah kekhawatiran akan keselamatan transportasi publik di negara tersebut.
Pemerintah Mesir telah berupaya untuk memperbaiki dan memperbarui infrastruktur kereta api, namun tantangan yang dihadapi sangat besar. Selain masalah teknis, ada juga isu manajemen dan pendanaan yang perlu diatasi untuk memastikan keselamatan dan efisiensi transportasi kereta api.