Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana memanfaatkan teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk memastikan sosialisasi program makan bergizi gratis di era pemerintahan Prabowo Subianto berjalan efektif dan tepat sasaran.
Direktur Jenderal Informasi Komunikasi dan Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Prabu Revolusi menyatakan dalam upaya sosialisasi makan bergizi gratis ini akan menggunakan bentuk komunikasi yang beragam.
Salah satu pendekatan yang akan diandalkan adalah penggunaan media mainstream yang dinilai mampu menjangkau masyarakat secara luas dan efektif.
Kominfo telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk tahun 2025. Anggaran ini akan digunakan untuk melaksanakan sosialisasi program makan bergizi gratis pada tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPR sudah menyepakati penambahan alokasi anggaran untuk Kementerian Kominfo sebesar Rp 10 miliar pada tahun anggaran 2025. Penambahan anggaran ini ditujukan khusus untuk mendukung sosialisasi program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto.
Menurut Prabu, sosialisasi ini sangat penting untuk dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan antara masyarakat di perkotaan dengan mereka yang berada di daerah-daerah tertinggal dan terluar di Indonesia. Dengan demikian, program makan bergizi gratis dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.