Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa jumlah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran belum ditentukan. Menurut Dasco, komposisi kabinet tersebut masih dalam tahap diskusi intensif.
Wakil Ketua DPR ini mengisyaratkan bahwa jumlah kementerian masih dipertimbangkan dengan cermat karena mereka akan menjalankan program kampanye, visi Astacita, dan 17 Program Aksi Prabowo-Gibran. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan mengenai jumlah menteri tidak diambil secara terburu-buru, melainkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting.
Dasco juga menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, yang menyebutkan kemungkinan penambahan jumlah menteri di kabinet Prabowo. Zulkifli, yang akrab disapa Zulhas, mengungkapkan bahwa pengisian nama-nama untuk jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Dia menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai jatah menteri yang akan diberikan kepada PAN sepenuhnya diserahkan kepada Prabowo.
Saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sedang menuntaskan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara atau RUU Kementerian Negara. Revisi UU Kementerian Negara ini memungkinkan penambahan jumlah menteri dalam kabinet Prabowo.
Revisi UU Kementerian Negara dijadwalkan akan disahkan pada Rapat Paripurna DPR yang akan datang. Dengan disahkannya revisi ini, penambahan jumlah menteri dalam kabinet Prabowo menjadi lebih mungkin terjadi.