Wow! Neraca Dagang RI Surplus Lagi, 52 Bulan Berturut-turut!

1 min read

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan barang Indonesia kembali mencatat surplus sebesar US$2,90 miliar pada Agustus 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar US$2,40 miliar dibandingkan dengan Juli 2024.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyatakan bahwa meskipun surplus pada Agustus ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Pudji, surplus neraca dagang lebih banyak ditopang oleh sektor nonmigas yang mencapai US$4,34 miliar. Komoditas utama yang menyumbang surplus ini adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, serta besi dan baja.

Ekspor Indonesia sepanjang Agustus 2024 tercatat sebesar US$23,56 miliar, naik 5,97 persen dibandingkan Juli 2024 yang mencapai US$22,24 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor juga mengalami kenaikan sebesar 7,13 persen dari US$22 miliar.

Berita Lainnya  DPR Ungkap Strategi: Tunda PPN 12% Tanpa Ubah UU, Ini Triknya!

Ekspor migas pada bulan lalu tercatat senilai US$1,20 miliar, turun 15,41 persen dari Juli 2024. Sementara itu, ekspor nonmigas naik 7,43 persen dari US$20,81 miliar menjadi US$22,36 miliar.

Menurut sektornya, ekspor industri pengolahan tercatat sebesar US$17,71 miliar, sektor pertambangan dan lainnya mencapai US$4,10 miliar, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar US$540 juta.

Beberapa komoditas unggulan Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor pada Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor batu bara turun 0,84 persen dari US$2,49 miliar menjadi US$2,47 miliar. Ekspor besi dan baja juga turun 1,42 persen dari US$2,03 miliar menjadi US$2 miliar. Namun, ekspor minyak kelapa sawit mengalami kenaikan signifikan sebesar 27,86 persen dari US$1,38 miliar menjadi US$1,77 miliar.

Negara tujuan ekspor utama Indonesia adalah China, Amerika Serikat (AS), Jepang, ASEAN, dan Uni Eropa. Secara kumulatif, dari Januari hingga Agustus 2024, total nilai ekspor tercatat sebesar US$170,89 miliar, turun 0,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai US$171,5 miliar.

Berita Lainnya  Pengusaha Panik! BI Siap Naikkan Suku Bunga Setelah Kemenangan Trump!

Nilai impor Indonesia pada Agustus 2024 mengalami kontraksi sebesar 4,93 persen dari US$21,74 miliar pada Juli menjadi US$20,67 miliar. Penurunan ini terjadi pada kelompok migas dan nonmigas masing-masing sebesar 25,56 persen dan 0,89 persen.

Menurut penggunaannya, impor bahan baku penolong turun 14,88 persen (mtm), barang konsumsi turun 4,58 persen, namun barang modal masih berhasil tumbuh 3,81 persen.

Negara utama asal barang impor Indonesia adalah China, Jepang, Australia, ASEAN, dan Uni Eropa. Secara kumulatif, dari Januari hingga Agustus 2024, total nilai impor mencapai US$152,04 miliar, naik 3,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$147,18 miliar.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot online slot gacor slot