Jakarta – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 mengguncang Gianyar, Bali, pada Jumat pagi, menggetarkan berbagai wilayah sekitarnya.
Menurut skala Modified Mercalli Intensity (MMI), gempa ini mencapai skala IV MMI. Artinya, getaran gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sementara di luar rumah hanya beberapa orang yang merasakannya. Getaran ini juga menyebabkan jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.
Getaran gempa juga dirasakan di beberapa daerah lain seperti Badung, Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Bangli dengan skala intensitas III MMI. Pada skala ini, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk besar yang lewat.
Selain itu, getaran gempa juga dirasakan di sekitar Buleleng, Mataram, dan Lombok Barat dengan skala intensitas II MMI. Pada skala ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa M 4,8 di daerah Gianyar terjadi pada pukul 06.26 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,57 derajat Lintang Selatan (LS) dan 115,32 derajat Bujur Timur (BT), tepatnya berlokasi di darat dengan jarak 3 km arah barat daya Gianyar, Bali dengan kedalaman 22 km.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Daryono dari BMKG menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di daratan.
Hingga pukul 06.42 WIB, BMKG mencatat adanya satu gempa susulan dengan magnitudo 2,8 yang terjadi pada pukul 06.42 WIB. Dilaporkan juga bahwa gempa ini menyebabkan beberapa kerusakan pada rumah warga.