Jakarta – Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf, menegaskan bahwa partainya tidak ingin terus-menerus mendapat stigma atau dipojokkan sebagai partai yang tidak nasionalis dan tidak Pancasilais. Ia meminta kepada seluruh kader PKS untuk menjadi yang terdepan dalam menjaga Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Salim Segaf menekankan bahwa meskipun PKS erat kaitannya dengan Islam, hal tersebut tidak berarti bahwa kader PKS tidak nasionalis dan Pancasilais. Ia menegaskan bahwa kader PKS memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai Pancasila.
Salim Segaf juga menyatakan bahwa partainya siap menjadi jembatan kolaborasi. Menurutnya, PKS memiliki kapasitas untuk menjadi unsur yang menyatukan jika terjadi perbedaan di masyarakat.
Selain memimpikan PKS menjadi jembatan kolaborasi, Salim Segaf juga membahas pentingnya PKS masuk dalam koalisi pemerintahan. Hal ini disampaikan Salim Segaf dalam sebuah pantun yang menggambarkan harapannya agar PKS dapat berperan lebih aktif dalam pemerintahan.