Jakarta – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program bantuan operasional tempat ibadah atau BOTI jika terpilih dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta. Menurut Pramono, program BOTI merupakan salah satu program unggulan yang layak untuk diteruskan.
Program BOTI pertama kali diperkenalkan oleh Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal dengan nama Ahok, saat menjabat sebagai gubernur Jakarta. Program ini terus dikembangkan hingga era Anies Baswedan, menunjukkan keberlanjutannya sebagai program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pramono, yang berpasangan dengan Rano Karno dalam Pilgub Jakarta, tidak hanya berencana melanjutkan program BOTI. Jika terpilih sebagai gubernur, Pramono berjanji akan tetap memanfaatkan program-program yang sudah ada dan terbukti memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menyinggung mengenai pembebasan pokok pajak bumi bangunan (PBB) bagi rumah dan tanah yang nilainya kurang dari Rp 2 miliar. Menurut Pramono, pembebasan pajak PBB ini mengalami beberapa permasalahan belakangan ini.
Pramono menegaskan bahwa dia bersama Rano Karno tidak akan menambah beban masyarakat menengah ke bawah di Jakarta terkait kewajiban membayar PBB. Dia berjanji akan mempertahankan kondisi seperti di era Ahok dan Anies, termasuk pembebasan pajak pokok PBB bagi rumah atau bangunan dengan harga di bawah Rp 2 miliar.
Janji-janji ini disampaikan Pramono kepada masyarakat di sekitar Kramat Jati, Jakarta Timur. Beberapa ibu-ibu yang hadir terlihat bersorak kegirangan mendengar pernyataan Pramono mengenai pembebasan pajak pokok PBB.