Jakarta – Presiden Joko Widodo mengungkapkan keterkejutannya mengapa konflik bersenjata masih terus terjadi di berbagai penjuru dunia meskipun peradaban manusia telah mencapai kemajuan yang luar biasa. Dalam pernyataannya, Jokowi menyoroti konflik yang berlangsung di Ukraina, Palestina, dan yang terbaru di Lebanon. Mantan Gubernur Jakarta ini menekankan bahwa gesekan geopolitik yang terjadi membuat nilai persatuan, kerukunan, dan toleransi menjadi sangat berharga.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Ibu Kota Negara (IKN) pada Rabu siang, Presiden Jokowi dengan tegas mengutuk serangan terbaru Israel ke Lebanon. Ia mengajak seluruh negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera merespons tindakan Israel tersebut.
Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang sekitar 1.600 target Hizbullah pada Senin, 23 September 2024, yang mengakibatkan tewasnya sejumlah besar militan. Serangan berlanjut pada Selasa pagi, 24 September 2024, dengan menggunakan perangkat komunikasi nirkabel yang menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai ribuan warga Lebanon.
Serangan tersebut menyebabkan sekitar 400 orang dalam kondisi kritis, dengan banyak yang kehilangan tangan, mata, hingga perut terburai akibat ledakan. Menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad, lebih dari 560 korban, termasuk 95 perempuan dan 50 anak-anak, tewas dan 1.835 lainnya luka-luka.
Presiden Jokowi menekankan bahwa konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia ini menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai persatuan, kerukunan, dan toleransi. Ia berharap bahwa dengan adanya respons cepat dari komunitas internasional, perdamaian dapat segera terwujud dan penderitaan warga sipil dapat diminimalisir.
Jokowi mengajak seluruh negara untuk tidak hanya mengutuk tindakan kekerasan, tetapi juga mengambil langkah nyata untuk menghentikan konflik dan mempromosikan perdamaian. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam upaya perdamaian dunia dan mendukung setiap inisiatif yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan dan mempromosikan dialog.