Jakarta – Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Halim Iskandar, yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Halim, menegaskan bahwa partainya tidak mengharapkan jatah menteri dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Meskipun demikian, Gus Halim menegaskan bahwa PKB akan tetap memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo.
Gus Halim menekankan bahwa pembentukan kabinet adalah hak prerogatif Prabowo. Ia juga menambahkan bahwa PKB menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai jatah menteri kepada Prabowo.
Sebelumnya, PKB telah resmi menjadi partai koalisi pendukung pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, meskipun sempat berkompetisi dalam Pilpres 2024. Keputusan ini merupakan bagian dari rekomendasi yang keluar dari Muktamar PKB ke-6 yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center pada Minggu (25/8).
Sekretaris Pelaksana Muktamar PKB ke-6, Syaiful Huda, menjelaskan bahwa rekomendasi tersebut terdiri dari rekomendasi eksternal dan internal.
Sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Gus Halim menegaskan bahwa fokus utamanya adalah pada pembangunan desa dan daerah tertinggal.
Gus Halim juga menekankan bahwa PKB berkomitmen untuk mendukung pemerintahan yang stabil dan efektif.