Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ipul, menyatakan bahwa alokasi kursi menteri sepenuhnya diserahkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Gus Ipul menegaskan bahwa keputusan tersebut adalah hak prerogatif presiden.
Gus Ipul juga memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai perlunya keterwakilan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya menjadi wewenang presiden terpilih.
Hingga saat ini, Gus Ipul mengaku belum ada komunikasi intens dengan Prabowo terkait masalah jatah kursi menteri. Namun demikian, ia menegaskan bahwa PBNU akan memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan yang akan datang.
Sebagai Menteri Sosial, Gus Ipul menekankan bahwa penunjukan menteri adalah hak prerogatif presiden. Prabowo, menurutnya, akan memilih individu-individu yang dianggap mampu membantu dalam menjalankan pemerintahan dengan baik.