Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berhasil mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di tengah polemik dualisme kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Pertemuan ini terungkap melalui unggahan di akun Instagram @melangkahdaritimur.id, yang sering membagikan aktivitas harian Bahlil baik sebagai Menteri ESDM maupun Ketua Umum Partai Golkar.
Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, menyatakan kegembiraannya atas pertemuan yang difasilitasi oleh Bahlil. Dalam pernyataannya, Arsjad menegaskan bahwa Anindya Bakrie, yang akrab disapa Anin, adalah sahabatnya. Ia juga menyebutkan bahwa dinamika yang terjadi di tubuh Kadin merupakan bagian dari proses perjalanan organisasi.
Anindya Bakrie, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bahlil atas pertemuan tersebut. Anin tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Arsjad atas segala dukungan dan kerjasamanya.
Bahlil Lahadalia menegaskan kembali persahabatan antara Arsjad dan Anin. Ia menyinggung adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba merusak hubungan kedua sahabat tersebut. Bahlil menyebut mereka sebagai ‘tukang goreng-goreng’ yang menyebabkan masalah internal di Kadin.
Arsjad Rasjid sebenarnya masih memiliki hak untuk memimpin Kadin Indonesia hingga tahun 2026. Namun, posisinya digantikan oleh Anindya Bakrie melalui skema musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang diadakan pada Sabtu, 14 September. Dualisme kepemimpinan ini sempat memicu ketegangan antara kedua kubu, bahkan kubu Arsjad sempat tidak bisa berkantor di Menara Kadin, Jakarta Selatan.