Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa penambahan komisi di DPR akan sangat bergantung pada jumlah kementerian yang akan dibentuk dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dasco menyatakan bahwa rapat paripurna DPR mengenai jumlah komisi baru akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi kabar bahwa jumlah komisi akan ditambah dari 11 menjadi 13, Dasco menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam tahap perencanaan dan simulasi. Saat ini, beberapa komisi di DPR memiliki mitra kerja yang terlalu banyak, sehingga diperlukan pemekaran komisi untuk mengoptimalkan kinerja.
Dasco juga menekankan bahwa DPR memerlukan informasi mengenai jumlah dan nomenklatur kementerian yang akan dibentuk dalam pemerintahan mendatang. Informasi ini penting untuk menentukan jumlah komisi yang ideal di DPR.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani menyatakan bahwa rencana penambahan komisi di DPR sedang dimatangkan. Menurut Puan, rencana ini sejalan dengan rencana penambahan kementerian di kabinet Prabowo-Gibran. Dengan adanya penambahan kementerian, kemungkinan besar akan ada penambahan komisi di DPR.
Puan menambahkan bahwa penambahan komisi di DPR bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah dan legislatif. Dengan adanya komisi yang lebih banyak, diharapkan hubungan kerja antara kedua lembaga ini dapat berjalan lebih efektif dan efisien.