Jakarta – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menegaskan bahwa pembangunan tanggul laut sebagai upaya mitigasi terhadap ancaman tenggelamnya pesisir utara Jakarta bukanlah solusi tunggal. Menurutnya, pembangunan tanggul laut harus disertai dengan pengurangan eksploitasi air tanah.
Mantan gubernur Jawa Barat ini menjelaskan bahwa penurunan muka tanah di Jakarta disebabkan oleh pengambilan air tanah secara besar-besaran. Selain itu, ancaman peningkatan permukaan air laut juga memperburuk kondisi tersebut, sehingga diprediksi kawasan pesisir utara Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050.
Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil, menyatakan bahwa salah satu solusi yang akan diambilnya jika terpilih menjadi gubernur adalah memastikan ketersediaan pasokan air untuk Jakarta. Dengan adanya pasokan air yang memadai, pengambilan air tanah secara besar-besaran dapat dihentikan.
Meskipun demikian, Emil menegaskan bahwa pembangunan tanggul laut tetap menjadi prioritas untuk jangka panjang. Ia menyebutkan bahwa tanggul laut tersebut dapat diaplikasikan dalam bentuk kawasan yang juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pembangunan Jakarta.
Emil mengakui bahwa pembangunan tanggul laut membutuhkan anggaran yang besar. Oleh karena itu, keterlibatan pemerintah pusat sangat diperlukan agar rencana mitigasi tenggelamnya Jakarta dapat terlaksana dengan baik.
Emil optimistis bahwa proyek pembangunan tanggul laut akan berhasil mencegah tenggelamnya pesisir utara Jakarta. Ia juga menyatakan bahwa rencana tersebut sejalan dengan rencana presiden terpilih, Prabowo Subianto.