Jakarta – Dalam ajang Hyundai Media Drive All New Kona Electric, para peserta berhasil menempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang tanpa perlu mengisi ulang daya. Ini membuktikan efisiensi mobil listrik tersebut, namun ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan penggunaan baterai.
Kona Electric yang digunakan dalam perjalanan ini adalah varian tertinggi, Signature Long Range, yang dilengkapi dengan baterai berkapasitas 66 kWh. Baterai ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 549 km. Dengan jarak antara Jakarta dan Semarang sekitar 450 km, seharusnya tidak ada kekhawatiran mengenai jarak tempuh.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi daya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Gaya berkendara, kondisi lalu lintas, tekanan ban, beban yang dibawa, penggunaan AC, dan mode berkendara adalah beberapa di antaranya. Semua faktor ini dapat mempengaruhi seberapa jauh mobil listrik dapat melaju dengan satu kali pengisian daya.
Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), memberikan beberapa tips untuk mengoptimalkan jarak tempuh mobil listrik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan pengereman regeneratif. Fungsi ini memungkinkan mobil untuk menangkap kembali energi yang biasanya terbuang saat pengereman, dan mengonversinya menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai.
Bonar juga menekankan pentingnya memperhatikan arus lalu lintas. Kebiasaan dalam melakukan akselerasi dan deselerasi, serta penggunaan pengereman regeneratif, dapat mempengaruhi efisiensi energi. Ketika ada kendaraan di depan yang melambat, sebaiknya hindari pengereman mendadak. Lebih baik angkat pedal gas dan biarkan mobil melambat secara alami dengan bantuan pengereman regeneratif.
Selain itu, Bonar menyarankan untuk tidak membuka kaca jendela guna mengurangi hambatan udara. Disarankan juga untuk menggunakan mode resirkulasi udara, yang memungkinkan udara di dalam kendaraan berputar kembali, daripada mengambil udara dari luar. Ini dapat membantu mengurangi konsumsi energi yang digunakan oleh sistem pendingin udara.