Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Joko Widodo atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan selama masa pemerintahannya. Dalam satu dekade pemerintahan Jokowi, Bahlil, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, telah dipercaya untuk memegang beberapa posisi strategis di pemerintahan.
Karier Bahlil di bawah pemerintahan Jokowi dimulai pada tahun 2019 ketika ia dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada tahun 2021, ia diangkat menjadi Menteri Investasi sekaligus merangkap sebagai Kepala BKPM. Puncaknya, pada tahun 2024, Bahlil dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri ESDM. Pelantikan terakhirnya pada Agustus 2024 diwarnai dengan simbol warna kuning, yang erat kaitannya dengan Partai Golkar, partai yang kini ia pimpin setelah menggantikan Airlangga Hartarto.
Seiring dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi, perhatian publik kini tertuju pada pergantian pemerintahan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober 2024. Spekulasi mengenai formasi kabinet baru pun mulai mencuat. Prabowo telah memberikan sinyal bahwa beberapa menteri dari kabinet Jokowi akan tetap dipertahankan dalam pemerintahannya bersama Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam pidatonya di acara BNI Investor Daily Summit 2024 pada Kamis, 10 Oktober 2024, Prabowo menyatakan bahwa ia melihat beberapa menteri dari kabinet Jokowi masih layak untuk dipertahankan. Meskipun tidak menyebutkan nama secara spesifik, spekulasi mengenai siapa saja yang akan melanjutkan jabatan mereka semakin menguat. Salah satu nama yang santer dikabarkan akan kembali mengisi pos kementerian dalam kabinet Prabowo adalah Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan telah mengusulkan beberapa nama untuk mengisi posisi penting dalam kabinet Prabowo, termasuk Bahlil. Ia disebut-sebut memiliki peluang besar untuk kembali menjabat sebagai Menteri ESDM.