TRENTO – Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Marquez sebagai rekan baru Francesco Bagnaia di MotoGP 2025 telah menimbulkan kekecewaan mendalam bagi bos Pramac, Paolo Campinoti. Campinoti mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kehadiran Marquez dapat memicu ketegangan di garasi Ducati.
Ducati, pabrikan motor asal Italia, memutuskan untuk menggandeng Marquez meskipun sebelumnya sempat mempertimbangkan untuk mempromosikan Jorge Martin dari tim satelit Pramac. Keputusan ini memicu efek domino yang signifikan di dunia MotoGP. Jorge Martin, yang merasa terabaikan, memutuskan untuk pindah ke Aprilia. Langkah ini diikuti oleh Pramac yang memilih untuk tidak lagi menjadi tim satelit Ducati dan beralih ke Yamaha. Sementara itu, Enea Bastianini, yang tidak dipertahankan oleh Ducati, bergabung dengan Tech3.
Di tengah dinamika ini, banyak pihak meragukan keharmonisan antara Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di musim mendatang. Bagnaia, yang selama ini dikenal sebagai pembalap utama Ducati, harus berbagi garasi dengan Marquez yang memiliki ambisi besar untuk kembali meraih gelar juara dunia setelah sekian lama absen dari podium tertinggi.