Jakarta – Dalam sebuah pertemuan yang penuh teka-teki, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Imin, bersama Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengunjungi kediaman pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10). Pertemuan ini menjadi pusat perhatian publik, mengingat peran strategis kedua tokoh tersebut dalam pemerintahan yang akan datang.
Usai pertemuan, baik Cak Imin maupun Bahlil menegaskan komitmen mereka untuk mendukung sepenuhnya keputusan Prabowo terkait penunjukan jabatan menteri dalam kabinet mendatang. Namun, keduanya memilih untuk tidak mengungkapkan secara rinci posisi menteri apa yang mungkin akan mereka emban, sehingga memicu spekulasi di kalangan masyarakat dan media.
Secara khusus, Bahlil Lahadalia memberikan petunjuk bahwa posisi menteri yang ditawarkan oleh Prabowo tidak akan jauh berbeda dengan jabatan yang telah dipegangnya selama lima tahun terakhir. Meski demikian, Bahlil tidak memberikan jawaban pasti mengenai isu yang beredar bahwa Airlangga Hartarto akan kembali menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Selain itu, Bahlil juga tidak memberikan kepastian terkait rumor bahwa Partai Golkar akan mendapatkan tujuh kursi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran yang akan datang.
Sejalan dengan Bahlil, Cak Imin juga menyampaikan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya urusan jatah kabinet kepada Prabowo. Ia tidak memberikan sinyal apapun mengenai tawaran kursi menteri yang mungkin diberikan oleh Prabowo dalam pertemuan tersebut. Namun, Cak Imin menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi bukti bahwa PKB akan memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
