Jakarta – Dalam sebuah acara pembekalan bagi calon wakil menteri yang dihelat di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (17/10), Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para peserta. Pesan-pesan tersebut mencakup kolaborasi politik, komitmen terhadap program hilirisasi, serta pentingnya pemahaman situasi internasional.
Aminuddin Ma’ruf, mantan Staf Khusus Presiden Jokowi, mengungkapkan bahwa Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antarelite politik di Indonesia. Menurut Prabowo, kolaborasi ini merupakan elemen krusial untuk mendorong kemajuan bangsa. Dalam sambutannya, Prabowo mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi kepentingan nasional.
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi. Aminuddin menjelaskan bahwa Prabowo bertekad untuk meneruskan upaya ini guna meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan memperkuat perekonomian nasional.
Lodewijk F Paulus, politisi dari Partai Golkar yang turut hadir dalam pembekalan, menyampaikan bahwa Prabowo menyoroti pentingnya pemahaman terhadap situasi internasional. Prabowo menilai bahwa dinamika global yang semakin memanas dapat berdampak pada Indonesia, yang merupakan bagian dari komunitas internasional.
Bima Arya, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), menambahkan bahwa Prabowo juga menekankan pentingnya kesatuan pandangan di dalam kabinetnya. Menurut Prabowo, kesatuan ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi pemerintahan yang efektif dan efisien dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Pembekalan calon wakil menteri ini terdiri dari enam sesi yang mencakup berbagai topik penting. Sesi-sesi tersebut meliputi masa depan kecerdasan buatan (AI), strategi menghadapi wartawan, penciptaan lapangan pekerjaan, upaya anti korupsi, hingga kesimpulan dari seluruh rangkaian pembekalan.
