Jakarta – Air radiator yang cepat menyusut adalah salah satu problematika yang kerap dihadapi oleh pemilik kendaraan roda empat. Jika diabaikan, situasi ini dapat mengakibatkan mesin mengalami panas berlebih, yang berpotensi merusak komponen mesin secara permanen. Oleh karena itu, perbaikan sistem pendingin harus segera dilakukan untuk memastikan performa mobil tetap optimal dan aman saat digunakan.
Sebagian orang beranggapan bahwa air radiator yang cepat menyusut bisa menjadi indikasi bahwa mobil memerlukan perbaikan besar, seperti overhaul mesin. Namun, apakah anggapan ini benar adanya? Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor di Yogyakarta, menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan air radiator cepat menyusut. Salah satunya memang bisa menjadi indikasi bahwa mobil memerlukan overhaul mesin.
Menurut Hardi, selain memperhatikan adanya gelembung udara, konsumen juga bisa mencari tanda-tanda lain yang menunjukkan masalah pada sistem pendingin. Misalnya, apakah oli mesin sudah bercampur dengan air, atau apakah ada bekas air di area ujung busi dan sejenisnya. Gelembung udara yang muncul akibat kompresi bocor dapat memicu coolant menyembur ke arah reservoir dan tumpah, yang pada akhirnya menyebabkan panas berlebih.
Ketika konsumen mendapati air radiator mobil cepat menyusut, penting untuk segera mengambil tindakan. Sebaiknya, segera bawa mobil ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghindari kemungkinan harus melakukan overhaul mesin.