Jakarta – Bagi para penggemar wewangian, menciptakan aroma yang unik dan autentik adalah sebuah seni yang terus berkembang. Salah satu teknik yang kini semakin digemari adalah layering parfum. Menurut Fiona Anjani, Chief Marketing Officer Scarlett, teknik ini melibatkan pencampuran dua atau lebih jenis parfum untuk menghasilkan aroma baru yang khas.
Teknik layering memungkinkan terciptanya berbagai kombinasi aroma yang menawan. Misalnya, aroma bunga yang lembut dapat diperkaya dengan sentuhan buah-buahan segar, menciptakan wangi yang manis dan menyegarkan. Selain itu, perpaduan antara aroma vanila dan kayu dapat menghasilkan wangi yang elegan dan memikat. Pilihan kombinasi lainnya pun tak terbatas, memberikan kebebasan bagi pengguna untuk bereksperimen sesuai selera.
Meskipun tidak ada aturan baku dalam layering parfum, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk memastikan hasil yang memuaskan. Salah satu kunci utama adalah memastikan bahwa aroma yang dicampur memiliki harmoni atau keselarasan. Sebagai contoh, aroma manis yang kaya dan lembut mungkin tidak cocok jika dipadukan dengan aroma sitrus yang segar dan tajam, karena dapat saling bertabrakan dan menimbulkan kesan yang kurang menyenangkan.
Penting untuk memilih aroma yang memiliki elemen saling melengkapi, bukan bertentangan. Dengan demikian, hasil akhir dari layering akan lebih harmonis dan menyenangkan. Memahami karakteristik dasar dari setiap aroma yang digunakan adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan kombinasi yang sempurna.
