Jakarta – Dalam upaya membangun sistem pendidikan yang bersih dan berkeadilan, calon Gubernur Banten, Andra Soni, berkomitmen untuk menghapus praktik suap dalam penerimaan siswa di sekolah negeri jika terpilih pada Pilkada Banten 2024.
Andra Soni menegaskan bahwa pendidikan adalah pilar fundamental bagi kemajuan suatu bangsa. Menurutnya, praktik suap dalam dunia pendidikan tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merusak integritas sistem pendidikan secara keseluruhan.
Salah satu isu yang menjadi perhatian Andra adalah rendahnya rata-rata lama sekolah anak di Banten, yang saat ini hanya mencapai sembilan tahun. Kondisi ini lebih memprihatinkan bagi anak perempuan yang rata-rata lama sekolahnya bahkan di bawah sembilan tahun. Andra yakin bahwa dengan menggratiskan biaya sekolah, anak-anak di Banten dapat mengejar ketertinggalan pendidikan mereka.
Untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik, Andra menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota.
