Jakarta – Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengumumkan inisiatif untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Pendidikan Dasar dengan lembaga pendidikan non-formal. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk merealisasikan program wajib belajar 13 tahun yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2025.
Abdul Mu’ti menekankan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran vital dalam mewujudkan program wajib belajar 13 tahun. Program ini mencakup pendidikan sejak prasekolah, yang menurutnya harus menjadi landasan utama pendidikan di Indonesia.
Selain itu, Abdul Mu’ti menekankan bahwa pihaknya akan aktif mendengar aspirasi dari semua kalangan, termasuk internal kementerian, masyarakat, guru, siswa, dan pengamat pendidikan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan mengenai program-program yang perlu dilanjutkan atau diperbaiki.