Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan tekadnya untuk menyerap aspirasi dari berbagai kalangan selama bulan pertama masa jabatannya. Menurut Mu’ti, masukan-masukan ini sangat krusial sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pendidikan, termasuk terkait Ujian Nasional.
Mu’ti mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada diskusi lebih lanjut mengenai Ujian Nasional untuk siswa sekolah dasar dan menengah.
Sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Mu’ti menekankan pentingnya menelaah persoalan pendidikan dengan cermat melalui berbagai kajian. Ia menegaskan bahwa kajian ini tidak hanya berasal dari penelitian tentang pendidikan di Indonesia, tetapi juga dari masukan langsung masyarakat. Dengan mendengar aspirasi masyarakat, Mu’ti berharap dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Mu’ti yakin bahwa dengan mendengar aspirasi, ia bersama pemangku kebijakan lainnya dapat lebih mudah dalam merumuskan kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Ia menekankan pentingnya sinergi dengan kementerian lain yang terkait untuk mencapai tujuan ini.
Mu’ti menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara khusus memintanya untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah. Menurut Mu’ti, peningkatan mutu ini dapat dicapai dengan bersinergi dengan kementerian lain yang terkait, sehingga dapat menciptakan kebijakan yang lebih komprehensif dan efektif.
Mu’ti menegaskan bahwa kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh mutu pendidikan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mengedepankan pendidikan bagi seluruh anak-anak Indonesia.