Jakarta – Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah berhasil memperluas jangkauan internet secara signifikan. Hingga tahun 2024, sinyal internet diperkirakan akan mencapai 79,5 persen dari populasi Indonesia, atau sekitar 221 juta jiwa.
Selama satu dekade terakhir, BAKTI Kominfo telah menerapkan tiga strategi utama untuk mencapai tujuan ini. Pertama, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang berfokus pada kualitas, cakupan, dan keamanan siber. Kedua, pengembangan talenta digital untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten. Ketiga, penguatan tata kelola dan regulasi yang mendukung.
Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, menegaskan bahwa kemajuan ini mencerminkan keberhasilan dalam memperluas akses internet dan infrastruktur digital di seluruh Indonesia. Namun, ia juga menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur digital yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir. Menurut Fadhilah, kemajuan ini harus memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.
BAKTI Kominfo bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur telekomunikasi dan menyediakan akses internet di wilayah non-komersial yang belum terjangkau oleh operator telekomunikasi. Infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai jenis, mulai dari Base Transceiver Station (BTS) hingga satelit.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi telah memicu peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia. Pertumbuhan ini berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital dan menjadi penggerak utama perekonomian nasional.
Digitalisasi dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat inovasi, dan memperkuat daya saing perusahaan. Kominfo berperan penting dalam mendorong adopsi teknologi di sektor bisnis melalui berbagai inisiatif dan program dukungan, seperti pelatihan.
Fadhilah Mathar menambahkan bahwa adopsi teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan proses bisnis mereka dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang dibangun oleh BAKTI Kominfo, termasuk penggelaran serat optik Palapa Ring, pembangunan BTS 4G, akses internet di layanan publik, hingga peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria-1), menjadi fondasi penting dalam upaya ini.