Jakarta – Dalam kurun waktu belakangan ini, fenomena mengumpulkan tumbler atau botol minum dengan motif menggemaskan kian marak. Banyak individu berlomba-lomba untuk memiliki tumbler dengan desain yang memikat, bahkan rela merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan tumbler yang sedang menjadi tren meskipun harganya tidak murah. Merek-merek seperti Corkcicle dan Stanley, yang harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah, menjadi buruan para kolektor. Beberapa tahun silam, tumbler tematik dari Starbucks juga menjadi favorit banyak orang.
Bagi sebagian orang, memiliki koleksi tumbler bukan sekadar hobi, tetapi juga dianggap mampu meningkatkan kepercayaan diri atau bahkan status sosial. Tren ini terutama terlihat di kalangan Generasi Z atau Gen Z. Salah satu kolektor tumbler lucu adalah Vania, seorang warga Kota Depok berusia 23 tahun. Vania mengaku bahwa kecintaannya pada tumbler bermotif lucu dimulai dari kakaknya yang lebih dulu mengoleksi tumbler. Awalnya, Vania tidak tertarik untuk mengoleksi, apalagi membeli tumbler untuk dirinya sendiri.
Vania mulai membeli tumbler sendiri sekitar tahun 2019. Pada awalnya, ia hanya membeli tumbler dengan harga terjangkau, sekitar Rp 150.000. Namun, seiring berjalannya waktu, ia memberanikan diri untuk membeli tumbler dengan harga lebih mahal karena desain dan motif yang lebih menarik. Alasan lain Vania mengoleksi tumbler adalah karena motif edisi terbatas dan pengaruh iklan di media sosial. Dari yang awalnya hanya memiliki dua tumbler, kini Vania telah memiliki 10 tumbler dengan kisaran harga antara Rp 150.000 hingga Rp 800.000.
Tidak semua kolektor tumbler tertarik hanya karena tampilannya yang lucu. Moudy, seorang warga Cibinong berusia 27 tahun, juga mengoleksi tumbler. Namun, perjalanannya dimulai karena ia sering merasa haus. Menurut Moudy, memiliki tumbler lebih praktis daripada harus berhenti beberapa kali sepanjang perjalanan menuju dan pulang kerja untuk membeli minuman di warung. Moudy baru benar-benar mulai mengoleksi tumbler bermotif lucu pada tahun 2023. Jumlah koleksinya meningkat dari satu atau dua tumbler menjadi 15 tumbler.
Moudy enggan mengungkapkan berapa nominal yang dikeluarkan untuk setiap pembelian tumbler, tetapi nominal termahal yang pernah dikeluarkan adalah sekitar Rp 400.000. Saat ini, ia terpaksa berhenti mengoleksi tumbler karena beberapa alasan. Namun, hal ini tidak berarti bahwa ia tidak akan kembali membeli tumbler baru di masa depan.