Jakarta – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, mengusung visi ambisius untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Banten. Melalui program unggulan yang mereka sebut Pengembangan Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya, keduanya berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi pesisir Banten demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat pesisir.
Airin menyoroti bahwa potensi laut di Banten masih belum dimanfaatkan secara optimal. Airin yakin bahwa dengan memaksimalkan potensi ini, akan ada dampak langsung terhadap peningkatan PAD.
Salah satu fokus utama Airin adalah pengembangan Ekonomi Biru, yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi wisata bahari di beberapa wilayah pesisir, seperti Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang. Menurut Airin, wilayah-wilayah ini memiliki garis pantai yang panjang dan keindahan alam yang dapat dijadikan destinasi wisata bahari unggulan.
Selain itu, Airin juga menekankan pentingnya pengembangan ekosistem blue carbon sebagai bagian dari adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dengan terumbu karang dan hutan mangrove yang melimpah di Banten, pengembangan blue carbon ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung lingkungan, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan insentif finansial yang dapat digunakan untuk menambah PAD.
Dalam program Nelayan Berdaya, Airin dan Ade berpendapat untuk memodernisasi peralatan nelayan dan budidaya perikanan. Airin menekankan perlunya mendorong akses nelayan terhadap bahan bakar untuk melaut, memberikan bantuan peralatan tangkap yang lebih modern, serta membuat pelabuhan yang terintegrasi dengan pasar.
Calon wakil gubernur Banten, Ade Sumardi, menyatakan dukungannya terhadap visi Airin dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan. Meskipun Airin memiliki latar belakang sebagai mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Ade yakin bahwa pemahaman Airin tentang potensi kelautan Banten sangat mendalam, terutama di wilayah selatan seperti Lebak dan Pandeglang.