Jakarta – Dalam lanskap politik yang kian memanas menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia mengindikasikan bahwa kontestasi ini berpotensi selesai dalam satu putaran. Pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, mencatatkan elektabilitas sebesar 51,6 persen, memenuhi ambang batas kemenangan 50 persen plus satu yang diperlukan untuk mengamankan kemenangan dalam satu putaran.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, menempati posisi kedua dengan elektabilitas 36,4 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, hanya meraih 3,9 persen. Hanta, seorang analis politik, menilai bahwa perbedaan elektabilitas di antara ketiga pasangan ini cukup mencolok. Namun, ia juga menekankan bahwa masih ada waktu sebulan sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024, sehingga kemungkinan Pilgub DKI Jakarta berlangsung dalam dua putaran tetap ada.
Survei Poltracking ini dilaksanakan pada 10-16 Oktober 2024, melibatkan 2.000 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih, berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Metode yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin of error sekitar 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menariknya, hasil yang berbeda muncul dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dalam survei ini, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno justru unggul dari dua pesaingnya di Pilgub Jakarta 2024. Dalam simulasi surat suara, pasangan yang diusung oleh PDIP ini berhasil meraih elektabilitas sebesar 41,6 persen, melampaui pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun.
