Jakarta – Ketua Fraksi NasDem DPR, Viktor Laiskodat, menegaskan bahwa penunjukan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebagai Ketua MPR telah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2024. Proses ini, menurut Viktor, mengikuti prinsip musyawarah mufakat yang tertuang dalam Pasal 19 Ayat (1) hingga (11) dari peraturan tersebut.
Pernyataan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, yang menyebut penetapan Muzani sebagai hasil ‘tukar guling’ dengan kursi menteri Golkar, dinilai Viktor sebagai sesuatu yang tidak elok. Ia menekankan bahwa pernyataan semacam itu berpotensi mengganggu stabilitas koalisi pemerintah yang saat ini mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Viktor menekankan pentingnya menjaga kekompakan di antara partai-partai anggota koalisi pendukung pemerintah. Menurutnya, soliditas koalisi adalah kunci untuk menyukseskan berbagai program yang telah direncanakan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengingatkan bahwa perpecahan atau ketidakselarasan di dalam koalisi dapat menghambat pencapaian tujuan bersama.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengungkapkan adanya cerita ‘tukar guling’ di balik penambahan jatah kursi menteri untuk Partai Golkar dalam Kabinet Merah Putih yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Bahlil, jumlah kursi menteri untuk Golkar bertambah dari lima menjadi delapan setelah Golkar memberikan jatah kursi Ketua MPR kepada Partai Gerindra, yang merupakan pemenang Pilpres 2024.