Jakarta – Dalam upaya tegas untuk memaksimalkan penggunaan dana negara, Presiden Prabowo Subianto mengarahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengeliminasi anggaran yang dianggap tidak esensial dari alokasi Kementerian dan Lembaga. Salah satu fokus utama adalah memangkas anggaran untuk kegiatan seremonial yang dinilai tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian.
Arahan ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet (Sidkab) perdana yang berlangsung di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih hadir untuk mendengarkan instruksi langsung dari Presiden. Prabowo menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam setiap kegiatan pemerintahan.
Prabowo menyoroti bahwa selama ini terdapat banyak anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah bagi perekonomian. Salah satu contohnya adalah anggaran untuk perjalanan dinas yang sering kali tidak berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Prabowo berharap agar anggaran semacam ini dapat dikurangi guna mencegah pemborosan.
Dalam era pemerintahannya, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan harus berorientasi pada kepentingan rakyat. Kegiatan yang tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat luas harus dihapuskan.
Salah satu poin penting yang disampaikan Prabowo adalah penghapusan perjalanan dinas yang berkaitan dengan studi banding. Menurutnya, perjalanan semacam ini sering kali tidak memberikan manfaat yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
