Jakarta – Jorge Martin, pembalap utama dari Pramac Racing, berada di ambang sejarah untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2024 pada akhir pekan ini di GP Malaysia. Saat ini, Martin memimpin klasemen sementara dengan torehan 453 poin, unggul 17 poin dari juara bertahan Francesco Bagnaia yang menempati posisi kedua. Persaingan untuk meraih mahkota juara kini hanya menyisakan dua nama, Martin dan Bagnaia, setelah Marc Marquez dan Enea Bastianini tersingkir dari perburuan gelar.
Untuk memastikan gelar juara dunia di Sirkuit Sepang, Martin harus mampu mengumpulkan 21 poin lebih banyak dari Bagnaia. Sebagai gambaran, jika Martin berhasil memenangkan sprint race dan full race di Malaysia, ia akan mengantongi total 37 poin. Dalam skenario ini, Martin akan dinobatkan sebagai juara dunia jika Bagnaia hanya mampu meraih 16 poin dari kedua balapan tersebut. Dengan demikian, Martin akan memiliki keunggulan 38 poin atas Bagnaia, yang tidak mungkin terkejar di seri terakhir di Valencia.
Namun, meraih keunggulan 21 poin lebih banyak dari Bagnaia bukanlah tugas yang mudah. Bagnaia, pembalap tim pabrikan Ducati, dikenal sangat kompetitif dan tidak akan menyerah begitu saja. Martin harus berhati-hati dan menghindari kesalahan fatal, seperti gagal finis, yang dapat menghilangkan keunggulan 17 poin yang saat ini ia miliki.