Jakarta – Perusahaan milik Tommy Soeharto, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), melalui entitas anaknya, PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG), telah berhasil mendapatkan pinjaman sebesar Rp 500 miliar dari PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU). Kesepakatan pembiayaan ini resmi disepakati pada 25 September 2024.
Menurut Komisaris Utama GOLF, Darma Mangkuluhur Hutomo, dari keseluruhan pinjaman tersebut, Rp 450 miliar akan digunakan untuk pembangunan hotel bintang 6, Luxury Boutique Hotel, serta renovasi lapangan golf, pembangunan area driving range, dan fasilitas lainnya milik NKG yang berlokasi di Bali. Sisa dana sebesar Rp 50 miliar akan dialokasikan untuk modal kerja, kegiatan operasional, dan pemeliharaan lapangan golf.
Direktur Utama GOLF, Dwi Febri Astuti, berharap bahwa pengembangan fasilitas untuk ekosistem olahraga dan hiburan di area golf milik NKG ini akan mendukung peningkatan pendapatan, khususnya pendapatan berulang (recurring income), serta laba perusahaan di masa mendatang.
Pada kuartal III 2024, GOLF mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 99,47 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen bisnis golf yang menyumbang 72% atau Rp 71,84 miliar. Sektor restoran menghasilkan pendapatan sebesar Rp 18,77 miliar, sementara segmen lainnya menyumbang Rp 8,86 miliar. Dari Januari hingga September 2024, laba bersih GOLF tercatat mencapai Rp 15,39 miliar.
Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, kinerja GOLF menunjukkan penurunan. Hal ini disebabkan oleh berbagai kegiatan pengembangan dan perbaikan pada sejumlah lapangan golf milik perusahaan yang berlokasi di Sentul, Bogor, dan Bali. Pada kuartal III 2023, GOLF mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 101,72 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 27,44 miliar.
Setelah melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada Juli 2024, GOLF bergerak cepat untuk mewujudkan rencana ekspansinya. Ekspansi agresif ini berdampak pada peningkatan struktur biaya perusahaan, namun pihak manajemen optimis langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap performa perusahaan ke depannya.