Jakarta – Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menggunakan dana pribadinya untuk membiayai retret Kabinet Merah Putih yang berlangsung pada 25-27 Oktober lalu. Langkah ini diambil oleh Prabowo untuk mempererat hubungan antar anggota kabinet yang berasal dari berbagai latar belakang.
Hasan menjelaskan bahwa Prabowo memandang penting kegiatan ini untuk menyatukan jajaran kabinet yang memiliki beragam golongan dan latar belakang. Retret tersebut diadakan di kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, sebagai upaya untuk membangun sinergi dan kerja sama yang lebih baik di antara para menteri.
Menurut Hasan, retret ini sudah direncanakan jauh sebelum Prabowo dilantik sebagai Presiden ke-8. Bahkan, satu bulan sebelum pelantikan, Prabowo telah mempersiapkan berbagai infrastruktur yang diperlukan, seperti pembangunan tenda, saluran air, saluran listrik, dan ruang rapat bagi para menteri. Persiapan ini dilakukan selama masa transisi, sehingga tidak mungkin menggunakan dana dari Kementerian Pertahanan.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa Prabowo membiayai kegiatan retret ini dengan dana pribadi. Dasco menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi kepala negara untuk menggunakan anggaran pribadi dalam menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi kabinetnya.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, juga menyatakan hal serupa. Ia menegaskan bahwa Prabowo membiayai kegiatan pembekalan anggota kabinet dengan uang pribadinya. Kegiatan ini bertujuan untuk menggembleng para menteri dan wakil menteri agar lebih siap dalam menjalankan tugas mereka.
Empat hari setelah pelantikan kabinet, Prabowo mengadakan latihan dan pembekalan bagi jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di kompleks Akmil Magelang.