Jakarta – Dalam upaya mewujudkan janji kampanye yang ambisius, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini masih dalam tahap percobaan sebelum diimplementasikan sepenuhnya pada tahun 2025. Program ini merupakan salah satu janji dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Rahayu Saraswati menekankan bahwa untuk merealisasikan program Makan Bergizi Gratis, diperlukan usaha yang sangat besar. Oleh karena itu, pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pelaksanaan program ini.
Koordinator Bidang Pangan Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Ifan Martino, menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk proyek uji coba program MBG tidak berasal dari APBN. Hal ini menunjukkan adanya sumber pendanaan alternatif yang digunakan untuk memastikan kelancaran uji coba program tersebut.
Presiden Prabowo Subianto sudah merancang 85 kantor satuan layanan program Makan Gizi Gratis yang sekarang sedang diuji coba di seluruh provinsi. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menekankan bahwa satuan layanan tersebut disiapkan untuk menunjang pelaksanaan program yang direncanakan akan diawali pada Januari 2025.
Salah satu kantor layanan program Makan Bergizi Gratis berlokasi di Magelang, tepatnya di Jalan Jend Gatot Soebroto, dekat dengan Akademi Militer (Akmil). Satuan Layanan tersebut bertugas menyediakan 3.000 hingga 4.000 porsi makanan bergizi untuk para penerima manfaat di Magelang. Selain itu, satuan ini juga bertanggung jawab untuk mengoordinasikan distribusi makanan dengan pihak terkait.
Prasetyo Hadi menjanjikan bahwa satuan layanan tersebut akan tersebar secara masif hingga dapat menjangkau wilayah pantai terluar, pulau terluar, termasuk daerah Papua, mulai tahun depan.