Moskow – Sebanyak 8 ribu dari 10 ribu prajurit Korea Utara telah tiba di dekat perbatasan Ukraina. Pasukan yang dikirim oleh Kim Jong-Un ini dikerahkan oleh Rusia untuk memperkuat serangan terhadap negara tetangganya tersebut.
Menurut laporan yang diterima dari AFP pada Jumat (1/11/2024), kedatangan pasukan Korea Utara ini diungkapkan oleh pihak intelijen Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyampaikan informasi ini kepada publik, menyoroti perkembangan terbaru di kawasan tersebut.
Pasukan Pyongyang ini telah mencapai Kursk, sebuah kota di Rusia yang terletak di timur laut Ukraina. Langkah ini menandai pertama kalinya dalam satu abad terakhir bahwa Rusia mengundang tentara asing untuk berperang di wilayahnya. Keputusan ini menunjukkan eskalasi ketegangan yang signifikan di kawasan tersebut.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengungkapkan bahwa pasukan Korea Utara ini dipasok dengan seragam buatan Rusia. Hal ini menunjukkan adanya dukungan logistik yang kuat dari pihak Rusia untuk memastikan kesiapan tempur pasukan Korea Utara.
Rusia telah memberikan pelatihan intensif kepada pasukan Korea Utara dalam berbagai aspek militer. Pelatihan ini mencakup penggunaan artileri, pengoperasian pesawat tanpa awak, operasi artileri dasar, dan teknik pembersihan parit. Menurut informasi dari AS, Rusia berencana menempatkan tentara-tentara Asia ini sebagai pasukan garis depan dalam konflik yang sedang berlangsung.