Jakarta – Dalam sebuah pengumuman yang menggugah semangat nasionalisme, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa PT Pindad telah memulai produksi kendaraan Maung yang akan menjadi kendaraan dinas bagi para menteri, wakil menteri, dan jajaran pemerintahan. Meski Prasetyo belum dapat memastikan jumlah unit yang sedang diproduksi, ia menegaskan bahwa seluruh anggota kabinet, termasuk wakil menteri, akan menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas mereka.
Prasetyo menjelaskan bahwa pengadaan kendaraan Maung dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, produksi difokuskan untuk memenuhi kebutuhan para menteri terlebih dahulu. Selanjutnya, tahap kedua akan ditujukan untuk para wakil menteri. Hal ini menunjukkan bahwa proses pengadaan kendaraan dinas ini direncanakan dengan cermat dan bertahap.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, telah menyampaikan bahwa Maung akan menjadi kendaraan dinas bagi para menteri. Pernyataan ini disampaikan dalam orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada pada 28 Oktober 2024. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menilai pentingnya klarifikasi ini agar masyarakat memahami konteks pernyataan tersebut.
Anggito Abimanyu juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menghilangkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas di era pemerintahannya. Presiden Prabowo menginginkan agar kendaraan dinas pemerintah menggunakan produk dalam negeri, seperti Maung yang diproduksi oleh PT Pindad. Mobil Maung dibuat oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memakai 70 persen komponen dalam negeri.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyatakan apresiasinya terhadap arahan Presiden Prabowo yang menunjukkan komitmen kuat untuk memberdayakan produk dalam negeri. Abraham menegaskan bahwa PT Pindad siap mendukung arahan tersebut dan menunggu proses pengadaan dari masing-masing kementerian dan instansi. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari segi fasilitas produksi dan infrastruktur pendukung untuk merealisasikan penggunaan Maung sebagai kendaraan dinas pemerintah.