Nvidia Kuasai Bisnis AI, Intel Cuma Bisa Gigit Jari!

1 min read

Jakarta – Dalam lanskap industri kecerdasan buatan (AI) yang semakin kompetitif, Nvidia telah berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin, meninggalkan pesaing seperti AMD dan Intel dalam bayang-bayang. Meskipun kedua perusahaan ini berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan, keberuntungan tampaknya lebih berpihak pada Nvidia yang telah menjadi pelopor dalam bidang ini.

AMD, meski tidak seberuntung Nvidia, tetap menunjukkan performa yang cukup mengesankan dalam bisnis chip AI. Pada kuartal kedua tahun 2024, AMD berhasil meraup pendapatan sebesar USD 1 miliar dari penjualan chip Instinct MI300. Angka ini mencerminkan pertumbuhan dua kali lipat dalam setahun, berkat keunggulan chip tersebut yang mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Berita Lainnya  Microsoft Luncurkan Mesin Pencari AI Terbaru, Google Harus Siaga!

Sementara itu, Intel menghadapi tantangan yang lebih berat. Dalam upayanya untuk bersaing di ranah AI, Intel mengandalkan chip Gaudi, dengan varian terbarunya, Gaudi 3, yang baru saja diluncurkan. Pada awalnya, Intel optimis bahwa bisnis chip AI ini dapat menghasilkan pendapatan antara USD 1 miliar hingga USD 2 miliar. Namun, setelah peluncuran Gaudi 3, pendapatan dari chip ini bahkan tidak mencapai target USD 500 juta.

CEO Intel, Pat Gelsinger, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penjualan Gaudi 3 yang tidak sesuai harapan. Meski demikian, Gelsinger tetap yakin bahwa masih ada peluang pasar yang dapat diisi oleh chip AI mereka, seperti yang dilaporkan oleh detikINET dari The Verge pada Jumat (1/11/2024).

Berita Lainnya  Apple dan Nvidia Bersaing untuk Investasi di Pembuat ChatGPT!

Intel mencatatkan total pendapatan sebesar USD 13,3 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan kuartal kedua tahun 2024. Sayangnya, Intel juga melaporkan kerugian sebesar USD 16,6 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh biaya restrukturisasi sebesar USD 18,5 miliar.

Pada kuartal kedua tahun 2024, Intel mengumumkan langkah pengurangan biaya sebesar USD 10 miliar dan pemutusan hubungan kerja terhadap 15 ribu karyawan. Kini, Intel mulai mengungkap rencana lebih rinci mengenai perubahan struktural internal, termasuk pemindahan bisnis edge computing ke Client Computing Group.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
https://journals.itb.ac.id/live88