Menkomdigi Bongkar! Pegawai Komdigi ‘Bina’ Judol Bakal Bertambah?

1 min read

Jakarta – Dalam sebuah pengungkapan yang mengejutkan, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan adanya potensi peningkatan jumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam aktivitas ‘membina’ situs judi online. Fenomena ini menjadi sorotan tajam pemerintah dalam upaya memberantas praktik ilegal yang semakin meresahkan masyarakat.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap 16 tersangka yang terlibat dalam kasus perlindungan situs judi online. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN. Penangkapan ini mengungkap adanya penyalahgunaan wewenang di kalangan pegawai yang seharusnya bertugas memblokir situs-situs judi online.

Menkomdigi Meutya Hafid telah mengumumkan kebijakan tegas terhadap 11 pegawai Komdigi yang terlibat dengan menonaktifkan mereka sementara. Jika proses hukum mencapai putusan tetap, maka mereka yang terbukti bersalah akan diberhentikan secara tidak hormat. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menegakkan integritas dan memberantas praktik ilegal.

Berita Lainnya  Meutya Hafid Ungkap Kunci: Internet RI Bisa Melaju Kencang!

Lebih lanjut, Meutya Hafid menyatakan bahwa dalam kurun waktu maksimal tujuh hari sejak Polri menerbitkan surat penahanan, Komdigi akan memberlakukan pemberhentian sementara terhadap pegawai yang terlibat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan lancar dan tidak ada intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Menkomdigi kembali mengingatkan pentingnya komitmen seluruh pegawai terhadap pakta integritas yang telah disepakati. Pakta ini menjadi landasan bagi setiap pegawai dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam memberantas praktik-praktik ilegal seperti perjudian online. Meutya menegaskan bahwa integritas adalah kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah.

Diketahui bahwa keuntungan yang didapat para tersangka dari hasil membina situs judi online mencapai Rp 8,5 juta. Mereka telah ‘membina’ hingga seribu situs judi online, yang seharusnya menjadi target pemblokiran oleh pegawai Komdigi. Namun, oknum pegawai tersebut justru menyalahgunakan wewenangnya dengan tidak memblokir situs-situs tersebut.

Berita Lainnya  Mantan Bos Google Ungkap Kekhawatiran: ChatGPT Kalahkan AI Google!

Pegawai Komdigi yang menjadi tersangka ini seharusnya bertugas melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi online. Namun, mereka justru melakukan ‘pembinaan’ terhadap situs tersebut sehingga tidak terblokir.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
https://journals.itb.ac.id/live88