Jakarta – Di bawah langit Jakarta yang cerah, Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, pada Rabu (6/11) pukul 15.00 WIB. Kehadiran para menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang mulai berdatangan sejak pukul 14.25 WIB menambah kesan pentingnya pertemuan ini.
Para pejabat tampak seragam dalam balutan kemeja putih panjang dengan dua saku dan celana navy, menciptakan pemandangan yang harmonis. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengonfirmasi bahwa panggilan ini datang langsung dari Presiden Prabowo. Namun, ia memilih untuk tidak mengungkapkan lebih jauh mengenai agenda yang akan dibahas.
Di antara wajah-wajah yang hadir, terlihat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tak ketinggalan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut serta dalam pertemuan ini.
Sidang kabinet ini menandai kali kedua Prabowo memimpin sejak resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober lalu. Sebelumnya, Prabowo telah memberikan arahan kepada para menteri di Kabinet Merah Putih dalam sidang kabinet paripurna perdana yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu (23/10).
Dalam sidang sebelumnya, Prabowo memberikan arahan selama sekitar 26 menit kepada para menterinya. Ia menegaskan bahwa ia tidak segan untuk mencopot bawahan yang kinerjanya buruk dan tidak patuh. Selain itu, ia juga meminta agar tidak ada proyek mercusuar yang tidak bermanfaat dan menegaskan bahwa menteri yang tidak sepakat dengan program makan gratis harus keluar dari kabinet.