Jakarta – Dalam suasana yang penuh teka-teki, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak tercantum dalam struktur kepengurusan partainya. Pernyataan ini disampaikan dalam acara pengumuman formasi baru yang berlangsung di Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat.
Selama pengumuman berlangsung, Bahlil beberapa kali melontarkan candaan terkait kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Golkar. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika nama Agus Gumiwang Kartasasmita diumumkan sebagai Dewan Pembina Partai Golkar. Bahlil mengucapkan setiap kata dengan perlahan, menambah ketegangan sebelum akhirnya menyebut nama Agus Gumiwang.
Bahlil mengakui bahwa isu mengenai Jokowi dan Gibran yang akan bergabung dengan Partai Golkar telah beredar sejak Musyawarah Nasional Golkar ke-IX pada 21 Agustus 2024. Pada saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai presiden dan turut menghadiri musyawarah yang diadakan di Jakarta Convention Center.
Sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabinet Merah Putih, Bahlil menyampaikan bahwa banyak aspirasi yang menginginkan Jokowi bergabung dengan Partai Golkar. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh status Jokowi sebagai tokoh bangsa yang memiliki pengaruh besar.
Bahlil menegaskan bahwa Partai Golkar selalu membuka pintu bagi siapa saja yang ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, termasuk Jokowi. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai bergabungnya Jokowi ke dalam partai beringin tersebut.