Jakarta – Di zaman digital yang kian canggih ini, ancaman malware menjadi salah satu isu krusial yang harus diwaspadai oleh pengguna perangkat elektronik. Malware, atau perangkat lunak jahat, kerap digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri informasi pribadi dari korbannya. Tujuan utama dari tindakan ini adalah untuk menipu dan menjual informasi tersebut kepada pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Untuk melindungi perangkat dari serangan malware, sangat disarankan untuk menginstal aplikasi antivirus yang dapat memberikan perlindungan maksimal. Selain itu, pengguna juga harus waspada terhadap tanda-tanda aneh yang mungkin muncul pada laptop mereka. Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa laptop Anda mungkin telah terinfeksi malware, seperti yang dirangkum dari PC Mag pada Jumat (8/11/2024).
Salah satu indikasi paling umum dari infeksi malware adalah munculnya banyak iklan pop-up yang mengganggu. Namun, penting untuk membedakan antara iklan biasa dan iklan yang berasal dari program tidak resmi. Iklan yang berasal dari sumber tidak resmi biasanya tidak dapat diblokir dan dapat menjadi indikasi adanya malware.
Jika browser Anda tiba-tiba mengarahkan ke situs yang tidak diinginkan, ini bisa menjadi tanda adanya malware. Beberapa jenis malware, seperti Trojan Perbankan, dapat mengalihkan pengguna ke situs palsu yang menyerupai situs asli, seperti situs bank. Jika Anda mencurigai adanya aktivitas mencurigakan, segera periksa pengaturan browser dan hapus ekstensi yang tidak dikenal.
Beberapa pelaku kejahatan siber menyebarkan program antivirus palsu yang menampilkan peringatan menakutkan. Peringatan ini sering kali mengklaim bahwa perangkat Anda dalam bahaya dan memerlukan tindakan segera. Jangan tertipu oleh taktik ini, karena tujuannya adalah untuk menakut-nakuti pengguna agar mengunduh perangkat lunak berbahaya.
Kejahatan siber juga sering menyebar melalui media sosial. Jika Anda menerima pesan atau DM yang mencurigakan berisi tautan, berhati-hatilah. Tautan tersebut mungkin mengandung malware yang dapat merusak perangkat Anda.
Jika perangkat Anda telah terinfeksi, Anda mungkin menerima pesan ancaman yang mengklaim bahwa data Anda telah ditahan. Pelaku biasanya akan meminta tebusan untuk mengembalikan data yang dicuri. Beberapa pelaku bahkan mengaku sebagai lembaga keamanan, seperti FBI, untuk menakut-nakuti korban.
Jika Anda menerima pesan bahwa alat sistem telah dinonaktifkan oleh administrator, ini bisa menjadi tanda bahwa malware telah menginfeksi perangkat Anda. Malware sering kali menonaktifkan alat sistem untuk mencegah pengguna menghapusnya.
Yang paling menakutkan adalah ketika laptop Anda terlihat normal meskipun telah terinfeksi malware. Tanpa tanda-tanda yang jelas, pengguna mungkin tidak menyadari bahwa perangkat mereka dalam bahaya. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa dan memastikan keamanan perangkat Anda.