Jakarta – Para fisikawan dari Universitas Munster di Jerman telah menorehkan prestasi gemilang dengan menciptakan kode QR terkecil di dunia. Ukurannya begitu miniatur sehingga tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Kode QR ini memiliki dimensi hanya 5,38 mikrometer persegi, menjadikannya 20 kali lebih kecil dibandingkan rekor dunia sebelumnya yang dipegang oleh peneliti dari Singapura.
Menurut klaim Universitas Munster, ukuran kode QR ini bahkan tujuh kali lebih kecil dari sel darah manusia. Informasi ini dilansir dari situs resmi guinnessworldrecords.com pada Senin (11/1/2024). Meskipun ukurannya sangat kecil, kode ini tetap dapat dilihat di layar komputer setelah diperbesar berkali-kali menggunakan mikroskop. Kode QR tersebut terhubung ke situs web fisika kuantum Universitas Munster.
Keberhasilan menciptakan kode QR terkecil ini telah memecahkan rekor dunia, yang diakui setelah Guinness World Records melakukan pengukuran independen bersama sebuah perusahaan teknologi. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim fisikawan Universitas Munster yang terdiri dari Lukas Schulte, Carsten Schuck, Tim Buskasper, dan David Lemli. Mereka berharap inovasi ini dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap fisika.
Kode QR, yang merupakan singkatan dari Quick Response, biasanya berbentuk dua dimensi dan dapat dibaca atau dipindai dengan perangkat digital. Awalnya, kode QR dimanfaatkan oleh industri otomotif Jepang untuk mencari komponen kendaraan yang sedang dirakit. Namun, penggunaannya kemudian menyebar ke seluruh dunia setelah Denso Wave, pemegang hak cipta QR Code, menggratiskan penggunaannya dengan syarat mengikuti standar JIS/ISO.
Sejak saat itu, QR Code menjadi sangat populer dan digunakan di berbagai industri di luar otomotif. Kode ini dapat dibaca dengan cepat dan mampu menyimpan informasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan barcode tradisional.