Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kesiapannya untuk meletakkan jabatan menyusul rentetan hasil buruk yang dialami Timnas Indonesia. Pernyataan ini mencerminkan komitmen dan tanggung jawab penuh Erick terhadap prestasi tim nasional.
Timnas Indonesia mengalami kekalahan berturut-turut dalam laga melawan China dan Jepang pada matchday keempat dan kelima Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini, Jay Idzes dan rekan-rekannya terpuruk di posisi terbawah dengan hanya mengumpulkan tiga poin.
Di puncak klasemen, Jepang memimpin dengan 13 poin. Sementara itu, tiga tim lainnya, yaitu Australia, Arab Saudi, dan China, masing-masing mengantongi enam poin. Bahrain berada di peringkat kelima dengan perolehan lima poin. Kondisi ini menempatkan Indonesia dalam posisi yang sulit untuk melaju ke babak selanjutnya.
Setelah kekalahan telak 0-4 dari Jepang pada Jumat malam (15/11) WIB, Erick Thohir langsung mendatangi ruang ganti Timnas Garuda. Suasana di sana digambarkan cukup tegang, mencerminkan kekecewaan atas hasil pertandingan tersebut. Erick menunjukkan ketegasannya sebagai pemimpin dengan menyatakan kesiapannya untuk mundur jika diperlukan.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan penjelasan terkait pernyataan Erick Thohir yang mengejutkan banyak pihak. Menurut Arya, pernyataan tersebut adalah bentuk ketegasan Erick sebagai pemimpin federasi sepak bola Indonesia. Erick ingin menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab penuh atas hasil yang dicapai oleh Timnas.
Timnas Indonesia masih memiliki lima laga tersisa di Grup C pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan terdekat adalah melawan Arab Saudi pada Selasa (19/11). Misi utama tim adalah untuk tidak kehilangan poin lagi demi menjaga peluang finis di empat besar.