Jakarta – Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, belum secara eksplisit menyatakan keinginannya untuk maju sebagai Ketua Umum PPP. Namun, ia menyatakan kesiapannya untuk menerima tanggung jawab tersebut jika dipercayakan dalam Muktamar ke-10 yang direncanakan akan berlangsung pada tahun 2025.
Mardiono menegaskan bahwa kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab besar, dan jika para pemegang mandat mempercayakan tanggung jawab itu kepadanya, ia siap untuk mengembannya dengan sepenuh hati.
Mardiono juga menekankan bahwa tidak ada tekanan untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar. Menurutnya, pelaksanaan Muktamar di PPP ditentukan oleh para pemegang kedaulatan, yaitu wilayah dan cabang.
Lebih lanjut, Mardiono menekankan bahwa PPP adalah partai yang paling demokratis dan tidak bisa ditekan atau diintervensi oleh pihak mana pun. Independensi ini menjadi salah satu kekuatan PPP dalam menjalankan roda organisasi dan menentukan arah kebijakan partai.