Jakarta – Dalam suasana politik yang kian memanas, calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh keputusan mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang secara terbuka menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Pramono menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi, setiap individu, termasuk Jokowi, memiliki hak untuk menyatakan dukungan politiknya.
Joko Widodo, yang kini telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai kepala negara, menyatakan dukungannya kepada calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil. Pramono Anung menilai bahwa tidak ada yang salah dengan langkah Jokowi tersebut, mengingat hak setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, termasuk menyatakan dukungan politik.
Sebagai mantan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung memiliki hubungan yang panjang dengan Jokowi, yang telah terjalin selama lebih dari dua dekade. Selama satu dekade, keduanya bekerja sama dalam pemerintahan, membangun fondasi yang kuat dalam hubungan profesional dan pribadi. Pramono bahkan mendoakan agar Jokowi selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam setiap aktivitasnya.
Sebagai politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada sisa masa kampanye yang tinggal kurang dari seminggu. Masa kampanye akan berakhir pada Ahad, 23 November 2024, dan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Pramono bertekad untuk memaksimalkan waktu yang tersisa guna meraih dukungan dari masyarakat Jakarta.
Dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil disampaikan secara terbuka pada Senin malam, 18 November 2024, dalam sebuah pertemuan di kafe Kaizen Heritage, Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat. Jokowi hadir langsung dari kediamannya di Solo ke Jakarta untuk memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengungkapkan alasan di balik dukungannya kepada Ridwan Kamil untuk menjadi gubernur Jakarta periode 2024-2029. Jokowi menyoroti pengalaman Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung, di mana ia berhasil mengembangkan kota tersebut dengan baik. Menurut Jokowi, mengelola kota besar seperti Bandung bukanlah tugas yang mudah, dan Ridwan Kamil dinilai sukses dalam menjalankan tugas tersebut.