Jakarta – Jaguar, ikon otomotif asal Britania Raya, mengumumkan peluncuran logo terbarunya pada Selasa (19/11). Langkah ini menandai babak baru bagi Jaguar yang berkomitmen penuh untuk beralih ke kendaraan listrik. Sejak kelahirannya pada tahun 1935, Jaguar telah menjadi lambang kemewahan dan performa, dan kini mereka siap menyongsong era baru dengan identitas visual yang segar.
Logo anyar Jaguar menampilkan kombinasi unik antara huruf kecil dan kapital, ditulis sebagai ‘jaGUar’. Perubahan ini bukan sekadar estetika, tetapi juga mencerminkan filosofi baru perusahaan. Jaguar telah merancang jenis font khusus untuk logo ini, yang menonjolkan huruf ‘G’ dan ‘U’ dalam kapital, sementara huruf lainnya tetap dalam huruf kecil. Warna emas yang digunakan pada logo baru ini memberikan kesan elegan dan modern, dengan setiap huruf diberi jarak yang seimbang untuk menciptakan harmoni visual.
Jaguar juga mengubah cara penyebutan nama merek mereka. Jika sebelumnya diucapkan sebagai ‘Jag-wahr’ oleh lidah Amerika Serikat, kini Jaguar mengadopsi pengucapan ‘Jag-you-are’ yang lebih mendekati cara pengucapan di negara asalnya, Inggris. Perubahan ini diharapkan dapat memperkuat identitas merek di pasar global.
Selain logo, Jaguar juga memperkenalkan desain baru untuk maskot ikonik mereka, Leaper, yang menggambarkan jaguar sedang melompat. Desain ini telah diperbarui untuk mencerminkan semangat inovasi dan keberanian. Selain itu, Jaguar juga meluncurkan monogram baru yang menggabungkan huruf ‘j’ dan ‘r’, menambah elemen modern pada identitas visual mereka.
Managing Director Jaguar, Rawdon Glover, menjelaskan bahwa perusahaan telah menarik mobil baru dari penjualan yang masih menggunakan logo lama. Langkah ini diambil untuk memastikan transisi ke model baru berjalan mulus tanpa hambatan. Logo baru dan strategi pemasaran ini akan diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya pada acara Miami Art Week yang akan digelar pada 2 Desember 2024.
Jaguar, yang berada di bawah naungan Jaguar Land Rover dan dimiliki oleh Tata Motors dari India, pertama kali mengumumkan rencana untuk beralih menjadi merek khusus mobil listrik pada tahun 2021. Sejak saat itu, Jaguar secara bertahap menghentikan produksi model-model dengan mesin pembakaran internal (ICE).