Jakarta – Pada pagi hari Jumat, 22 November, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp15.923 per dolar AS. Mata uang Garuda tersebut mendapati peningkatan sebanyak 7 poin atau sekitar 0,05 persen. Kenaikan ini menandakan bahwa rupiah masih mampu bertahan di tengah berbagai tantangan ekonomi global yang melanda.
Selain rupiah, mata uang Asia lainnya juga menunjukkan performa yang cukup solid. Yen Jepang, dolar Singapura, yuan China, dan won Korea Selatan tercatat mengalami penguatan. Namun, tidak semua mata uang Asia mendapati nasib yang sama. Peso Filipina dan baht Thailand justru mengalami penurunan nilai.
Lukman Leong, seorang analis dari Doo Financial Futures, memberikan pandangannya terkait pergerakan rupiah. Meskipun saat ini rupiah menunjukkan penguatan, ia mengingatkan bahwa mata uang ini masih berpotensi untuk melemah terhadap dolar AS.
Lukman memperkirakan jika pergerakan rupiah pada hari ini akan berada di kisaran Rp15.850 hingga Rp15.950 per dolar AS.