Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali ke tanah air dengan membawa angin segar berupa komitmen investasi senilai US$8,5 miliar atau sekitar Rp135,3 triliun (mengacu pada kurs Rp15.908 per dolar AS) dari lawatannya ke Inggris. Komitmen ini terjalin setelah pertemuan dengan sejumlah pemimpin perusahaan Inggris dalam forum CEO Roundtable yang digelar di London. Para pemimpin tersebut menunjukkan ketertarikan mereka untuk menanamkan modal di berbagai sektor, termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Dengan tambahan investasi dari Inggris ini, total investasi yang berhasil diraih Prabowo selama kunjungannya ke beberapa negara pada akhir tahun ini mencapai US$18,5 miliar atau sekitar Rp294,6 triliun. Investasi tersebut terdiri dari US$7 miliar yang berasal dari British Petroleum (BP), US$1,5 miliar dari CEO Forum, dan US$10 miliar dari perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
Dalam beberapa hari terakhir, Prabowo telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara. Selain Inggris, ia juga mengunjungi Tiongkok dan Amerika Serikat untuk bertemu dengan para pemimpin negara tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Prabowo untuk memperkuat hubungan bilateral dan menarik investasi asing ke Indonesia.
Selain kunjungan bilateral, Prabowo juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil dan KTT APEC di Peru. Partisipasinya dalam kedua konferensi internasional ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam isu-isu global, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan perubahan iklim.
