Jakarta – Dalam sebuah langkah yang penuh makna, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengumumkan niatnya untuk mengirimkan buku “Politik Itu Suci” karya Sabam Sirait kepada politikus Gerindra, Maruarar Sirait. Tindakan ini diambil sebagai tanggapan atas pernyataan Maruarar yang dianggap menimbulkan kontroversi terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam konteks Pilkada Jakarta.
Hasto Kristiyanto mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pernyataan Maruarar, yang notabene adalah mantan kader PDIP. Maruarar sebelumnya menyatakan bahwa dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Jakarta dapat mengurangi suara dari kalangan non-muslim. Menurut Hasto, pernyataan tersebut mencerminkan sikap angkuh dan berpotensi menciptakan iklim politik yang tidak kondusif.
Hasto menyinggung buku “Politik Itu Suci” yang ditulis oleh Sabam Sirait, ayah Maruarar dan salah satu pendiri PDIP. Buku ini dianggap sebagai pengingat akan nilai-nilai luhur dalam politik yang seharusnya dijunjung tinggi, terutama dalam menjaga kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat yang beragam.
Maruarar Sirait mengeluarkan pernyataan bahwa dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan Pramono Anung-Rano Karno dapat mengikis suara dari kalangan non-muslim. Ia mencontohkan situasi saat Ridwan Kamil berpasangan dengan politikus PKS, Suswono, di mana mayoritas non-muslim di Jakarta beralih mendukung Pramono-Rano. Namun, setelah Anies menyatakan dukungannya, Maruarar menyebut ada kemungkinan kalangan non-muslim akan kembali mendukung pasangan Ridwan-Suswono.